Bahasa Indonesia: Kare-Kare merupakan bagian tradisi pemujaan terhadap Dewa Indra, dewa perang masyarakat adat Tenganan yang dikemas dalam bentuk adu ketangkasan dan adu keberanian layaknya orang yang sedang berperang. Inilah alasan tradisi ini juga sering dikenal sebagai tari perang. Dikatakan tari perang karena pada saat pelaksanaanya, ritual Kare-Kare menggunakan beberapa sarana yang mencerminkan adanya peperangan, seperti perisai yang terbuat dari anyaman rotan, dan senjata berupa seikat daun pandan berduri, sehingga ritual ini sering juga dikenal dengan istilah “perang pandan”. Saat ini Kare-Kare telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dengan nomor registrasi 201700554.
to share – to copy, distribute and transmit the work
to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.
This photo was uploaded to Wikimedia Commons as part of a photography contest WikiKaleidoskop organized by Wikimedia Indonesia with the support of the Wikimedia Foundation.
Captions
Mekare-kare pandan battle, a Balinese ritual combat tradition, in Tenganan village, Bali, Indonesia
Tradisi Kare-Kare atau Perang Pandan di Desa Tenganan